7 Prinsip untuk meningkatkan Penjualan Online di Website Anda!

March 2, 2023
7 Prinsip tingkatkan penjualan Website E-commercec
7 Prinsip untuk meningkatkan Penjualan Online di Website Anda!
  1. Konsisten
  2. Navigasi yang benar
  3. Pola membaca bentuk F
  4. Lebih sederhana lebih baik
  5. Design website yang responsif
  6. Kenali target audiens Anda
  7. Sederhanakan langkah di halaman checkout

Platform belanja online seperti apa yang membuat orang ingin melakukan pembelian?

Desain website memang mempengaruhi keinginan konsumen untuk membeli. Selain itu, Website juga menjadi kesan pertama konsumen terhadap Brand tersebut. 

Ada arahan umum dalam desain pengguna website e-commerce, yaitu mengurangi decision-making dalam website. Lagi pula, Toko Online sudah semakin banyak dan kesabaran konsumen akan mulai habis. Struktur website yang rumit hanya dapat menghambat penjualan online. Tidak hanya itu, performa website yang buruk juga akan mempengaruhi peringkat pencarian Google, karena Google mulai memasukkan pengalaman pengguna ke dalam peringkat pencarian sejak tahun 2021.

7 Prinsip meningkatkan penjualan online Anda sebelum membuat website e-commerce. 

1. Konsisten

Konsistensi sangat diperlukan saat desain website e-commerce. Konten harus terlihat simetris dan disajikan dengan logika yang sama, karena saat konsumen klik halaman website yang tidak konsisten, mereka mungkin mengira telah meninggalkan website Anda. Oleh karena itu, desain tata letak yang koheren perlu dijalankan dari halaman pertama hingga terakhir termasuk font, warna, header, dan footer. 

2. Navigasi yang benar

Meskipun Anda ingin memberikan informasi paling detail kepada konsumen, navigasi website e-commerce tidak boleh diabaikan. Menu harus seringkas mungkin dan informasi yang seharusnya berada di media sosial bisa tidak diperlukan. Jika ada sistem membership sign-in, konsumen harus dipadu untuk login, sehingga personalisasi pemasaran bisa lebih akurat.

Jika desain navigasi website e-commerce benar, konsumen akan bersedia menghabiskan lebih banyak waktu di website tersebut, dan pada gilirannya meningkatkan penjualan online. Jika Anda menemukan angka rendah dalam penjualan online dan waktu yang dihabiskan pelanggan, sebaiknya tinjau navigasi beranda Anda untuk mengidentifikasikan penyebab terkait. 

3. Pola Membaca berbentuk F

Studi menemukan bahwa setiap kali pengguna mengunjungi website, mereka mengikuti “Pola Membaca berbentuk F” atau F-Shaped Reading Pattern. Dalam metode ini, mata pelanggan pertama-tama akan beralih dari kiri atas ke kanan atas lalu ke arah yang sama, turun ke level berikutnya. Pengunjung juga cenderung lebih banyak melihat ke layar sebelah kiri dan mengabaikan konten di sebelah kanan. Dengan meletakkan informasi penting di sebelah kiri, itu membantu meningkatkan penjualan online. 

4. Lebih sederhana lebih baik

Kadang desainer berusaha keras untuk membuat website e-commerce yang mengesankan dengan visual yang kreatif, namun seringkali hasil akhirnya hanyalah website yang kompleks. Terlalu banyak elemen di halaman web bisa mengalihkan perhatian pengguna. Sebaliknya, desain yang sederhana dapat membuat website lebih menarik dan memudahkan pengguna menemukan informasi pembelian. Saat menyiapkan website, manfaatkan warna, font, dan elemen lain untuk menjaga tata letak tetap sederhana dan seimbang sehingga dapat meningkatkan penjualan online.

5.Desain Website yang Responsif

Dengan semakin banyaknya pengguna mobile, banyak bisnis e-commerce telah melihat penjualan aplikasi mobile melampaui penjualan komputer, yang berarti Desain Web Responsif menjadi semakin penting. Website e-commerce yang kompatibel mendapatkan traffic terbanyak dari pengguna mobile phone/ handphone. Jika website tidak dapat mengatur ulang tata letak sesuai pengguna mobile phone/ handphone, bisa menyebabkan kehilangan konsumen. 

6. Kenali target audiens Anda

Dengan mengenal target audiens, Anda dapat meningkatkan penjualan website e-commerce berdasarkan kebiasaan pengguna dan membimbing konsumen untuk memilih produk dan pembelian yang sesuai. Misalnya, jika target konsumen Anda “profesional”, maka deskripsi produk tidak perlu bertele-tele karena sebagian besar pengguna ini tidak punya waktu yang banyak. Demikian pula, jika produk memiliki harga lebih rendah dan bukan sebuah kebutuhan, akan lebih efisien untuk menyederhanakan belanja dan pembelian demi meminimalkan waktu agar konsumen tidak banyak pertimbangan sebelum membeli. 

7. Sederhanakan Langkah di halaman checkout

Tentu saja, mengurangi langkah dan waktu melalui proses checkout dapat meningkatkan penjualan online Anda. Bagian paling rumit dari proses checkout adalah bagian informasi “Tagihan” dan “Pengiriman”. Untuk menghindari masalah bagi konsumen, kami dapat menggunakan teknologi Google Places API untuk membantu mereka mengisi alamat secara otomatis di bagian “Pengiriman”. Pastikan untuk menetapkan label yang jelas dan sistem pengembalian atau penukaran sebelum tahap penyelesaian pembayaran, sehingga pelanggan tidak mengabaikan pesanan karena tidak mengetahui cara menangani kesalahan operasional saat pembayaran. 

Dengan melakukan 7 prinsip diatas dalam membuat website e-commerce, demi memberikan pengalaman yang baik untuk konsumen, maka akan meningkatkan penjualan online dan peluang bisnis dapat muncul.

Instagram @shoplineapp.id